Hikmah Jumlah Rokaat Sholat

Oleh:

Ahmad Fauzi

Santri PP. Al-Bidayah

Syari’at tidak pernah menetapkan sesuatu tanpa adanya alasan atau hikmah yang berlandaskan kemaslahatan. Namun seringkali banyak kalangan yang tidak menyadari akan adanya hikmah tersebut. Sehingga mereka selalu mempertanyakan setiap syari’at yang tidak dipahaminya atau bahkan tidak disetujuinya. Diantaranya ialah tentang jumlah roka’at sholat. Seperti, kenapa sholat subuh hanya dua rokaat? Kenapa sholat zuhur empat rokaat? dan pertanyaan-pertanyaan lain yang selalu ada dibenak mereka.

Kunci dasar untuk menjawab pertanyaan ini ialah dengan memahami dan meyakini bahwa setiap yang telah ditetapkan oleh syari’at itu mengandung hikmah yang manfaat dan kebaikannya akan kembali kepada kita. Syari’at menetapkan jumlah rokaat sholat serta menetapkan urutan sholat ialah untuk mendekatkan ummat kepada Allah SWT, sekiranya ummat tidak mengalami kesulitan dalam menjalankannya. Karena dengan jumlah roka’at tersebut, syari’at telah menetapkan bahwa ummat tidak akan mengalami keletihan.

Perumpamaan jumlah rokaat ini ialah samahalnya dengan tanaman, dimana ketika tanaman ini diberi pupuk dan air yang kurang atau lebih dari yang dibutuhkannya, maka tanaman tersebut akan rusak dan buahnya akan sia-sia padahal buah tersebut merupakan sesuatu yang sangat diharapkan. Pun juga dengan jumlah rokaat sholat, dimana jumlah yang ditetapkan oleh syari’at sudah sesuai dengan porsi kemampuan dan kebutuhan ummat sehingga itu sudah cukup sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.

Bahkan sebaiknya ummat tidak perlu banyak bertanya tentang alasan syari’at yang ditetapkan kepadanya. Karena dengan bertanya justru itu akan membuat ummat jatuh pada kesulitan dan keletihan. Ibaratnya ummat adalah orang yang sakit dimana ia tidak perlu bertanya kepada dokter tentang obat yang diberikan kepadanya pun juga tidak perlu meminta obat sesuai dengan keinginannya sendiri.

Sebagian ulama’ mengatakan bahwa hikmah sholat subuh dua rokaat ialah karena di waktu subuh ummat itu sedang tidak semangat sehingga dua rokaat tidak memberatkan ummat. Sholat zuhur dan ashar empat rokaat karena diwaktu itu ummat sedang dalam kondisi semangat. Sholat magrib tiga rokaat karena waktu magrib merupakan akhir dari waktu siang. Sholat isya’ empat rokaat karena ummat pada waktu ini sudah tidak lagi bekerja dan sibuk.

Berbagi :