Menjadi mimpi nyata, bahwa manusia dapat menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki. Keberhasilan Mark Zuckernberg mewujudkan dunia dalam dunia menggegerkan populasi manusia, yakni metaverse. Menurut majalah Times Metaverse ialah dunia internet yang dihadirkan dalam bentuk 3D dan virtual. Tidak hanya dunia yang berhasil diciptakan oleh manusia, bahkan matahari pun berhasil diciptakan oleh manusia. Matahari HL-2M Tokamak merupakan perangkat nuklir fusi eksperimental terbesar dan paling canggih untuk menyediakan energi dalam jumlah tidak terbatas. Belum puas dengan pencapaian tersebut, ilmuwan China membangun fasilitas penelitian baru untuk penciptaan bulan buatan.
قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِى ٱللَّهِ شَكٌّ فَاطِرِ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
Artinya : Berkata rasul-rasul mereka:
"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi?
Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam kitab tafir
al-Wajiz memberikan penafsiran terhadap ayat tersebut " Maha Suci
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam penciptaan yang sempurna,
tidak ada yang menyamainya. Dia menyeru kamu untuk menyembahnya, taat kepada -
Nya, beriman kepada-Nya, dan mengesakan-Nya.
Benang merah yang kita pahami, bahwa Allah lah tuhan semesta alam yang wajib kita sembah, taati, imani dan kita esakan. Sehingga adanya ayat tersebut membantah pikiran dangkal kaum atheisme. Untuk itu berkenalan dengan ilahi menjadi bahasan utama dalam topik ini, terdapat dua hal yang menjadi point bagaimana kita dapat berkenalan dengan ilahi
Mengetahui sifat-sifat Allah
Sebagaimana yang telah disepakati ulama " Bahwa orang mukallaf itu wajib ma'rifat (mengenal) sifat-sifat Allah ". Dengan mengenal sifat-sifat Allah keimanan seseorang akan menjadi kuat, seperti ketika kita telah mengetahui bahwa Allah Maha Melihat, maka secara otomatis kita tidak akan melakukan kemaksiatan karena merasa setiap aktifitas yang kita lakukan selalu diawasi oleh Allah. Sehingga ketika kita mengetahui segala sifat Allah dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita akan menjadi muslim sejati.
Logika Rasional
Ketika
kita berfikir rasional, bagaiamana kehadiran pegunungan,lautan dan kekayaan
alam lainya tercipta dimuka bumi, padahal jarak penciptaan manusia dengan hal
tersebut terpaut jauh. Maka yang terlintas dalam pikiran kita ada pencipta yang
Maha Besar dengan segala kekuatanya untuk menciptakan seluruh yang ada pada
alam semesta ini, tentu Allah tuhan semesta alam.
Ketika manusia telah berkenalan dengan ilahi, akal pikiran tidak akan bertindak ekstrim maupun radikal menyikapi kejadian yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Oleh : Hafidz
Posting Komentar untuk "Berkenalan dengan Ilahi"